Dalam kehidupan semua orang pasti menginginkan kesuksesan dan kekayaan. Maka dari itu, tak heran jika banyak yang mencari cara cepat kaya yang halal.
Untuk menjadi sukses dalam pekerjaan atau bisnis, seseorang akan melakukan segala kekuatan dan usaha. Ukuran kesuksesan, yaitu menjadi kaya.
Kekayaan bukanlah segalanya, bahkan tidak mendefinisikan kebahagiaan. Namun, tidak dapat menyangkal bahwa menjadi kaya membuat hidup ini jauh lebih tertahankan dan lebih mudah.
Islam tidak pernah melarang umatnya untuk menjadi kaya, tetapi tentu saja umat muslim harus mendapatkanya dengan cara yang benar dan halal.

Lantas, bagaimana cara cepat kaya yang halal dan sesuai dengan ajaran Islam? Mari kita simak.
Daftar Isi
Cara Cepat Kaya
Uang memang bukan segalanya, tetapi dalam hidup segalanya butuh uang. Karena itulah banyak orang yang mencari cara cepat kaya.
Setiap orang tentu ingin punya banyak uang agar tidak perlu pusing memikirkan biaya hidup yang semakin hari semakin mahal. Nah, berikut ini cara cepat kaya:
1. Pintar Melihat Peluang Baru

Foto: Orami Photo Stock
Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih, semakin banyak pula bermunculan peluang-peluang baru yang dapat menambah saldo rekening tabungan.
Karena itu, mulailah pintar-pintar melihat peluang baru seperti membuka usaha menjadi reseller, memainkan game penghasil uang, atau mengupload sebuah video di Youtube.
2. Investasi Saham
Investasi saham dikenal menjanjikan keuntungan besar.
Investasi merupakan kegiatan dalam mengupayakan penanaman modal yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan ini mengacu pada kondisi finansial yang berkembang dan stabil dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Semakin berkembangnya sebuah perusahaan dari waktu ke waktu, biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Kenaikan harga ini dapat Moms manfaatkan untuk menjual saham pada harga yang tentu lebih tinggi daripada harga pembelian.
3. Hidup Sederhana

Foto: Orami Photo Stock
Moms, meski giat mencari uang tetapi masih boros merupakan hal yang sia-sia. Karena itu, tidak usah mengikuti gaya hidup yang tinggi kalau penghasilan masih pas-pasan.
Jadi, daripada uang habis untuk kesenangan semata, lebihkan alihkan buat keperluan lain yang lebih bermanfaat seperti menabung atau investasi salah satunya.
4. Bijak Berhutang
Moms, tidak ada salahnya dengan meminjam uang. Namun, yang salah adalah berutang tanpa rencana matang dan demi memenuhi hal yang sebetulnya tidak penting.
Terkadang godan datang untuk beruntang padahal barang yang akan dibeli bukanlah kebutuhan. Misalnya, kredit handphone terbaru padahal yang lama masih bisa digunakan dengan baik.
Cara Cepat Kaya Menurut Ajaran Islam
Moms, memiliki cukup harta dan hidup makmur sejaterah merupakan impian banyak orang. Sayangnya, membanting tulang untuk menambah penghasilan saja tidaklah cukup.
Dalam Islam, ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasil seseorang agar cepat kaya. Sebagai seorang muslim, sebaiknya menggunakan cara cepat kaya menurut Islam agar dihalalkan oleh Allah SWT.
Sebagaimana sudah diterangkan dalam surah Al-Qasas ayat 82, semua kemakmuran dan kekayaan berasal dari Allah.
وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ ۖ لَوْلَا أَنْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Artinya:
“Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).” (QS Al Qasas: 82).
Berikut ini cara cepat kaya yang dianjurkan oleh Islam, yaitu:
5. Minta Ampunan

Foto: Orami Photo Stock
Salah satu cara cepat kaya yang halal adalah menyucikan diri. Semua orang pasti pernah melakukan dosa setiap hari dan tidak pernah mengakuinya.
Ternyata, kebiasaan ini menjadi salah satu alasan dijauhkan rezekinya. Maka dari itu, penting untuk meminta ampunan dari Allah SWT yang maha murah hati.
Dalam surah Nuh ayat 10-11, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
“Maka aku berkata (kepada mereka), mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS Nuh: 71).
6. Takutlah Kepada Allah
Dalam hidup, umat muslim harus takut kepada Allah SWT dengan cara apapun. Hal ini karena Allah SWT memiliki segala sesuatu di alam semesta.
Sebagaimana dalam surah Ath-Thalaq ayat 2-3, sesungguh Allah SWT telah banyak menyebutkan kebaikan dan keutamaan yang menjadi ganjaran untuk orang-orang yang bertawakal kepadanya:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (dari setiap kesulitan). Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq: 65).
7. Bersyukur

Foto: Orami Photo Stock
Cara cepat kaya selanjutnya adalah bersyukur. Jangan pernah mengeluh ketika Allah SWT memberikan kesulitan.
Selalu ada berkah dan kenikmatan yang terdapat di dalamnya, jadi lebih baik sebagai umat muslim bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah walaupun hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
ADVERTISEMENT
Dalam surah Ibrahim ayat 7, Allah berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim:14).
8. Menjalin Tali Silaturahmi
Berbaik hatilah dan jalin hubungan baik dengan siapapun merupakan cara cepat kaya yang halal dan sesuai dengan ajaran Islam.
Moms, bukan menjadi rahasia lagi bahwa memutuskan tali silaturahmi adalah hal yang paling dibenci Allah SWT. Maka dari itu, Allah SWT menjanjikan kebaikan yang terjadi keti umat muslim berbaik hati dengan semua orang.
Anas bin Malik (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mencintai bahwa dia akan diberi lebih banyak rezeki dan bahwa umurnya akan diperpanjang, maka dia harus menyatukan tali kekerabatannya.” (Bukhari & Muslim).
9. Salat 5 Waktu
ADVERTISEMENT

Foto: Orami Photo Stock
Kewajiban utama umat muslim di dunia adalah beribadah kepada Allah SWT dan hal-hal lain harus dikerjakan setelah salat.
Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk beribadah kepada-Nya. Salat tepat waktu, lebih baik lagi dengan salat sunnah, bersedekah dan menjadi cara cepat kaya
Rasullah SAW bersabdah bahwa Allah berfirman:
“Hai anak Adam! Luangkan waktu untuk terus menyembah-Ku, Aku akan mengisi dadamu dengan kekayaan, dan menghapus kemiskinanmu. Dan jika kamu tidak melakukannya. Aku akan membuat tanganmu penuh dengan pekerjaan, dan tidak akan menghapus kemiskinanmu’.” (Ibn Majah)
10. Bersedekah
Islam mengajarkan, tidak seorang pun akan jatuh miskin jika mereka murah hati kepada orang lain. Inilah manfaat terbesar dari bersedekah kepada orang lain.
Dalam surah Saba’ ayat 39 Allah SWT akan membalas dengan berlipat ganda:
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku memperbesar rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan (juga) membatasi (itu) untuknya, dan apa saja yang kamu infaqkan (di jalan Allah), Dia akan menggantinya. Dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” ( QS. Saba’:34)
ADVERTISEMENT
11. Salat Dhuha

Foto: Orami Photo Stock
Cara cepat kaya selanjutnya adalah salat sunnah dhuha. Salat ini dilakukan saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari atau sekitar pukul 07:00 pagi, sampai sebelum waktu dhuhur.
Moms, melakukan salah dhuha 4 rakaat diyakini bisa memperlancar rezeki dan mendapatkan kebahagiaan. Rasullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR Ahmad).